Minggu, 06 April 2014

DESTINASI WISATA TANAH LOT



Obyek wisata tanah lot merupakan salah satu daya tarik wisata yang ada di Kabupaten Tabanan yaitu di Desa Adat Beraban Kecamatan Kediri. Sifat dan keberadaan obyek wisata ini adalah merupakan wisata budaya, dimana terdiri atas bangunan-bangunan sejarah berupa peninggalan umat hindu yang sampai saat ini masih disungsung oleh umat hindu yang ada dibali.


Komponen pendukung dari wisata budaya ini adalah adanya bangunan-bangunan sejarah lainya yang terdiri dari Pura Penataran, Pura Enjung Galuh, Pura Taman Sari, Pura Batu Bolong, Pura Batu Mejan, Pura Pakendungan, sumber mata air batu mejan, areal tugu pahlawan, areal yeh kutikan, dan areal enjung sibun..Disamping itu daya tarik utama pada obyek wisata tanah lot adalah tanah lot sunset.fasilitas pendukung pariwisata di Obyek Wisata Tanah Lot adalah Pasar Seni, rumah makan, penginapan, dan gallery kesenian. Dalam tiga dasa warsa, untuk mengembangkan Obyek Wisata Tanah Lot tentunya tidak semua komponen Obyek Wisata dapat dikembangkan atau ditata dengan baik, baik dari struktur bangunan maupun perbaikan potenti-potensi yang ada.  Walaupun obyek wisata tanah lot memiliki daya tarik tersendiri yang mana sudah terkenal di mancanegara namun dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh manajemen operasional obyek wisata tanah lot menunjukkan bahwa kunjungan tamu asing sebesar 14% dari total wisatawan yang berkunjungan ke obyek wisata tanah lot dan sebesar 20% wisatawan yang datang dari kunjungan wisatawan yang berkunjung ke bali, dengan rata-rata tamu menikmati obyek wisata tanah lot selama 2 jam. Permasalahan di atas membutuhkan suatu pemahaman dan analisis yang lebih  lanjut terhadap situasi seperti tersebut di atas, dan tentunya dengan perubahan-berubahan kebutuhan wisatawan harus sejalan dengan perubahan-perubahan atau pengembangan pada obyek wisata tanah lot sebagai tempat tujuan wisata, sehingga pada masa mendatang Obyek Wisata Tanah Lot tidak berpaku pada satu daya tarik untuk dapat dikunjungi.
Pengembangan atau exploitasi yang berlandaskan budaya harus segera dilaksanakan, yang tentunya sesuai dengan potensi dan pemetaan obyek wisata tanah lot menjadi kawasan wisata, sehingga komponen-komponen kebudayaan masyarakat yang dapat dikomersialkan terakomodasi dalam satu wadah yang tentunya akan mempengaruhi sektor ekonomi sosial masyarakat.Dari penelitian yang dilaksanakan manajemen operasional, dalam pengembangan obyek wisata tanah lot sebelum tahun 2000 bahwa telah terjadi atau kesalahan infrastruktur faktor-faktor pendukung, khususnya dalam pembangunan fasilitas pasar seni dimana terjadi banyak kesenjangan-kesenjangan bangunan dan tidak saling mendukung, baik dari sisi rotasi  wisatawan maupun kenyamanan dan keindahan/keasrian. Adanya kesalahan penempatan bangunan hal ini telah menunjukkan bahwa dampak-dampak negatif baik dari sisi ekonomi sangat berdampak pada  manajemen pengelolaannya, dimana pengoptimalan pajak atau retribusi serta pertumbuhan ekonomi tidak berjalan dengan lancar maupun seimbang.
Atas permasalahan-permasalahan pengembangan  di atas, perlu dilaksanakan perbaikan, penataan, dengan sasaran pegembangan yang lebih luas dan pengoptimalan potensi yang ada dengan data-data yang autentik serta peluang pertumbuhan dari masing-masing sektor. Kajian ini akan menentukan trade mark untuk obyek wisata tanah lot mendatang sebagai landasan dan dasar untuk melaksanakan pembangunan parisiwata,  ekonomi dan sosial Pemerintah Kabupaten Tabanan.


Dari penelitiian yang dilaksanakan, ada beberapa pokok permasalahan yang terjadi dan menjadi proses dalam pembahasan serta langkah-langkah yang harus di tentukan adalah sebagai berikut;
1.      Masih kecilnya kontribusi wisatawan asing  untuk obyek wisata tanah lot, dengan rata-rata tamu berada di obyek wisata tanah lot adalah 2 jam,  dimana disatu sisi obyek wisata tanah lot adalah terkenal dimanca negara.
2.      Adanya potensi pendukung dari daya tarik obyek wisata tanah lot baik yang sudah ada maupun yang belum dimanfaatkan sebagai lokasi dan sifat wisata baru sebagai daya tarik tersendiri.
3.      Adanya kesalahan tata letak  dalam pembangunan pasar seni dimana insfrastruktur bangunan bertolak belakang serta tidak sejalan dengan rotasi wisatawan.
4.      Kurangnya perhatian dalam bidang pertamanan, trotoarisasi, sehingga keasrian dan keindahan obyek wisata dan pengaturan rotasi wisatawan baik dari penampilan depan, parkir, dan sepanjang pasar tidak memadai.


C.         LANDASAN HUKUM
·         Landasan hukum yuridis tentang pengembangan, pemanfaatan  dan pelaksanaan potensi atau umber daya alam.
·         Landasan hukum dalam Badan Pengelolaan dan fungsi tugas dan tanggung jawab.
·         Landasan hukum berdasarkan filsafah agaman hindu tentang pembangunan dan pemanfaatan potensi budaya dalam aktifitas ekonomi.

 

DAYA TARIK

Historis
Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang mengembara dari Jawa. Ia adalah Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu penguasa Tanah Lot, Bendesa Beraben, iri terhadap beliau karena para pengikutnya mulai meninggalkannya dan mengikuti Danghyang Nirartha. Bendesa Beraben menyuruh Danghyang Nirartha untuk meninggalkan Tanah Lot. Ia menyanggupi dan sebelum meninggalkan Tanah Lot beliau dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke tengah laut) dan membangun pura disana. Ia juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada sampai sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari ular cobra. Akhir dari legenda menyebutkan bahwa Bendesa Beraben 'akhirnya' menjadi pengikut Danghyang Nirartha. Ternyata tidak semua orang boleh masuk ke dalam pura tsb. para wisatawan hanya diperbolehkan melongok dari bawah pura. hanya orang2 tertentu yang hendak bersembahyang atau melakukan kegiatan keagamaan yang diperkenankan masuk ke dalam pura. Terkait dengan konsep triangga (penggambaran tubuh manusia dari kepala, badan hingga kaki), pura ini menjadi terkait dengan 2 tempat suci lainnya di Tabanan, yaitu Pura Luhur Batukaru (hulu) dan Pura Puser Tasik (madya) serta Pura Tanah Lot sebagai hilirnya. Pura hulu dan hilir ini pun di gambarkan sebagai simbolisasi lingga dan yoni, Pura Luhur Batukaru sebagai lingga (purusa)dan Pura Tanah Lot sebagai yoni (segara). perpaduannya menjadi sumber kehidupan yang mensejahterakan manusia disekitarnya.

Di sebelah utara pura, tepatnya di dalam gua bawah tebing, terdapat ular yang dikeramatkan.ular pipih beracun berwarna hitam kuning ini dipercaya sebagai selendang Dang Hyang Nirartha yang terlepas saat sedang bertapa dan hingga kini menjadi penjaga pura. di tempat ini pula terdapat sumber air tawar bernama Tirta Pabersihan (biasa digunakan sebagai sarana memohon kesucian).

Pada masa Kerajaan Majapahit ada seseorang Bhagawan yang bernama Dang Hyang Dwijendra atau Dang Hyang Nirarta.Beliau dikenal sebagai Tokoh penyebaran ajaran Agama Hindu dengan nama “Dharma Yatra “.Di Lombok beliau dikenal dengan nama “Tuan Semeru” atau guru dari Semeru (sebuah nama Gunung di Jawa Timur).

Pada waktu beliau datang ke Bali untuk menjalankan misinya,yang berkuasa di Bali saat itu adalah Raja Dalem Waturenggong yang menyambut beliau dengan sangat hormat.Beliau menyebarkan agama Hindu sampai ke pelosok-pelosok Pulau Bali.Suatu ketika pada saat beliau menjalankan tugasnya,beliau melihat sinar suci dari arah tenggara dan beliau mengikutinya sampai pada sumbernya yang ternyata adalah sebuah sumber mata air.Tidak jauh dari tempat itu beliau menemukan sebuah tempat yang sangat indah yang disebut “Gili Beo”(Gili artinya Batu Karang dan Beo artinya Burung) jadi tempat itu adalah sebuah Batu Karang yang berbentuk burung.Ditempat inilah beliau melakukan meditasi dan pemujaan terhadap Dewa Penguasa Laut.

Lokasi tempat Batu Karang ini termasuk dalam daerah Desa Beraban,dimana di desa tersebut dikepalai oleh seorang pemimpin suci yang disebut “Bendesa Beraban Sakti”.Sebelumnya masyarakat Desa Beraban menganut ajaran monotheisme(percaya dan bersandar hanya pada satu orang pemimpin yang menjadi utusan Tuhan sperti Nabi)dalam waktu yang singkat banyak masyarakat Desa Beraban ini mengikuti ajaran Dang Hyang Nirarta yang kemudian membuat Bendesa Beraban Sakti sangat marah dan mengajak pengikutnya yang masih setia untuk mengusir Bhagawan suci ini.

Dengan kekuatan spiritual yang dimiliki Dhang Hyang Nirarta,beliau melindungi diri dari serangan Bendesa Baraban dengan memindahkan batu karang besar tempat beliau bermeditasi (Gili Beo) ke tengah lautan dan menciptakan banyak ular dengan selendangnya di sekitar batu karang sebagai pelindung dan penjaga tempat tersebut.Kemudian beliau memberi nama tempat itu “Tanah Lot” yang berarti Tanah di tengah Laut.

Akhirnya Bendesa Beraban mengakui kesaktian dan kekuatan spiritual dari Dang Hyang Nirarta,dan akhirnya Bendesa Beraban menjadi pengikut setia dan ikut menyebarkan ajaran Agama Hindu kepada penduduk setempat.Sebagai tanda terima kasih sebelum melanjutkan perjalanan beliau memberikan sebuah keris kepada Bendesa Beraban yang dikenal dengan nama “Keris Jaramenara atau Keris Ki Baru Gajah”.Saat ini keris itu disimpan di Puri Kediri yang sangat dikeramatkan dan di upacarai setiap hari raya Kuningan.Dan upacara tersebut di adakan di Pura Tanah Lot setiap 210 hari sekali,yakni pada “Buda Wage Lengkir”sesuai dengan penanggalan Kalender Bali.


Atraksi wisata

Potensi yang menarik wisatawan untuk datang ke tanah lot dimana Pura Tanah Lot berupa bangunan fisik yang tua dan kokoh merupakan faktor utama sebagai promotor pergerakan wisatawan untuk melihat secara langsung keberadaannya, dimana bangunan ini memiliki nilai sejarah yang tinggi dari warisan budaya, dan didirikan pada tahun 1512 yang telah diperhatikan oleh dunia. Nilai sejarah itulah yang menjadi daya tarik tersendiri dimana pada air laut pasang posisinya diliputi oleh air laut yang ganas, dan pada air laut pasang posisinya berada pada pesisir dan tepi lautan.Disamping itu nilai budaya dan pelestarian oleh umat hindu dilaksanakan dengan baik dengan nilai religius pada setiap piodalan yaitu pada buda wage langkir memiliki daya tarik dari kebudayaan dari umat hindu yang ada di Bali.Dipandang dari sisi alam atau natural  bangunan Pura Tanah Lot yang memiliki nilai sejarah tinggi akan sangat menarik bilamana untuk dipandang dan diperhatikan seiring dengan perputaran bumi dimana matahari menunjukkan cahayanya yang merah tatkala mau tenggelam dari peredarannya bahwa telah memberikan makna tersendiri tentang sunset yang ditunjukkan dengan membelakangi bangunan tua yaitu Pura Luhur Tanah Lot. Sunset inilah yang sangat digemari para wisatawan dengan tujuan wisata alam tentang keindahan alam semesta ini.Jadi dapat diidentifikasi bahwa beberapa poin tentang daya tarik Obyek Wisata Tanah Lot adalah sebagai berikut ;

·      Bangunan Tua dengan nilai sejarah yang tinggi merupakan arah wisata alam yang merupakan tujuan pendidikan dan penggemar sejarah.
·      Adanya sunset yang menarik untuk dilihat yang membelakangi bangunan sejarah. Upaya dan pengembangan fasilitas untuk menikmati sunset ini telah disediakan oleh masyarakat lokal yang  mempunyai tempat usaha pada sebelah timur dan utara pura luhur tanah lot, serta menyediakan sofdrink, food, dan event, merupakan tempat yang strategis untuk menyimak sunset. tempat ini sangat perlu dilestarikan dengan taman-taman bunga serta pegangan pengaman pada ujung-ujung tebing ke timur sampai ke barat. Keberadaan usaha ini adalah salah satu komponen untuk menarik wisatawan, karena sistem penjualan dan promosi yang dilaksanakan yaitu dengan metode personal selling cooperation dengan travel agent.Dan secara tidak langsung fungsi promotion obyek wisata dilaksanakan oleh pelaku usaha yang ada ditempat tersebut dengan sifat yang paling menguntungkan.
·           Adanya kehidupan organism laut berupa ular laut yang jinak, dimana perlu dilestarikan untuk komponen pendukung daya tarik pada areal Obyek Wisata Tanah Lot.
·           Adanya event atau piodalan pura luhur tanah lot yaitu 2 kali per tahun yang memberikan kontribusi untuk daya tarik wisatawan untuk dapat melihat prosei keagamaan dan kebudayaan yang ada di bali.
·           Adanya lokasi atau tempat madya mandala, yang digunakan sebagai penunjang-penunjang kegiatan keagamaan, segaligus berfungsi sebagai tempat dan kegiatan wisata budaya dan kesenian.

Kondisi lingkungan

Potensi Sumber Daya AlamDilihat dari sisi pariwisata, obyek wisata tanah lot adalah merupakan potensi yang baik untuk dapat menarik wisatawan, baik daya tarik secara fisik, cultur, dan sejarah. Hal ini ditunjukkan dengan data perkembangan wisatawan yang datang serta proyeksi kedepan dimana setiap tahunnya menunjukkan data yang positif dan mengalami peningkatan

Daya tarik pendukung

Tanah Lot merupakan pura laut yang dijadikan sebagai tempat untuk pemujaan dewa-dewa penjaga laut. Di sini ada dua pura yang terletak di atas batu besar. Satu tertelak benar-benar di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Bahkan pada hari yang cerah, Anda dapat melihat Pura Uluwatu dari sini. Disebelah utara Pura Tanah Lot terdapat sebuah pura yang terletak di atas tebing yang terarah ke laut. Tebing ini menghubungkan pura dengan daratan yang berbentuk seperti jembatan yang melengkung. Apabila Anda turun ke pantai antara Pura Tanah Lot dengan tebing, maka pada bulan tertentu Anda akan menyaksikan sunset terindah. Bola matahari yang berwarna merah akan tepat berada di lubang tebing. Seperti mata yang lelah memandang dunia. Sayangnya pemandangan ini hanya ada pada bulan-bulan tertentu yaitu saat matahari tenggelam condong ke utara. Jadi tidak setiap saat dapat Anda saksikan kendahan sunset yang sangat luar biasa dari atas Tanah Lot. Anda juga dapat melihat seekor ular laut yang dipercaya sebagai penjaga pura di Tanah Lot ini. Daya tarik lain adalah ;

a.       Candi Tanah Lot hampir di lihat ketika air pasang tinggi. Untuk banyak hal lokasi ini adalah sesuatu yang menarik.
b.      Sebuah gua ular daun holly yang terletak di depan candi. Bahwa orang percaya bahwa mereka adalah penjaga candi.
c.       Pandangan matahari terbenam menggabungkan dengan candi Tanah Lot, menjadi satu set yang sangat menyenangkan untuk menonton.
d.      Hidup ini budaya upacara requral setiap enam bulan di mana ada tempat lain upacara di minggu yang sama di Pakendungan candi.
e.       Tanah Lot adalah pantai berbatu dalam upaya membuat gelombang bagus.

Pemanfaatan pantai yang ada pada sebelah timur pura batu bolong dengan alternatif  pendayaa gunaannya sebagai berikut;

-           Digunakan sebagai landasan untuk melaksanakan surfing.
-           Digunakan sebagai landasan dan pengembangan cano, dan jetski.

 

AKSESIBILITAS

Letak kawasan

Untuk menuju Tanah lot maka pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan travel atau tour. Jika kita dari Denpasar maka untuk menuu Tanah Lot ini kita bisa menuju ke arah barat, jarak dari Denpasar menuju Tanah Lot ini kurang lebih berjarak sekitar 30 kilometer, sementara jika dari kawasan wisata terkenal di Bali yakni Kuta maka Tanah Lot bisa ditempuh dengan perjalanan sekitar 43 kilometer. Sementara jika dari kota terdekat yaiutu kota Tabanan maka Tanah lot bisa ditempuh dalam jarak sejauh 11 kilometer.
Description: F:\pura-tanah-lot-peta.jpg
Tanah lot  terletak di desaberaban di kabupatentabanan. daerah ini berjarak sekitar 13 kilometer daritabanan, yang merupakan lokasi wisata yang lain. Perjalanan sekitar 30 hingga 40 menitdari denpasar, dengan mengendarai mobil pribadi atau dalam bentuk mobil sewa. apabila anda naik kendaraan umum akan lebih banyak waktu yang anda perlukan untuk sampai ke daerah wisata ini. menurut sumber wisata online, turis domestic akan dikenakan biaya sekitar 20.000 rupiah untuk masuk ke pura tanah lot. sedangkan turis asing akan dikenakan biaya dua kali lipat. untuk masalah akomodasi, anda bias bias dengan mudah menemukan tempat menginap berupa hotel atau penginapan dengan biaya yang cukup bervariasi.




INFRASTRUKTUR

Fasilitas

tempat parkir menuju ke area pura banyak dijumpai art shop dan warung makan atau sekedar kedai minuman. Juga tersedia toilet bersih yang harga sewanya cukup murah untuk kantong wisatawan domestik sekalipun.

1.         Areal Batu Mejan.
·      Dimanfaatkan sebagai tempat permandian pada areal pantai, dimana akan menjadi satu kesatuan pada pendayaagunaan jetski yang launching dari pantai batu bolong.
·      Pemanfaatan tebing-tebing yang tinggi sebagai tempat pemanjatan tebing tingkat yunior.
·      Memperkenalkan dan mempromosikan 9 sumber mata air tawar.
2.         Areal Tugu Pahlawan
·      Perbaikan Tugu Pahlawan dan pembuatan taman keliling pada tugu pahlawan denan r 5 m.
·      Pemanfaatan lokasi pada sebelah barat tugu pahlawan sebagai taman rekreasi dan hiburan anak-anak sebagai berikut ;

i.      Pembuatan Kolam renang Air Tawar,  dengan mengambil        lokasi tepi tebing.
ii.     Pembuatan Permainan Anak-Anak
iii.    Pembuatan tempat party coctail.
iv.    Pembuatan tempat pameran lukisan.
v.     Pembangunan mini café untuk kebutuhan soft dink pada lokasi kolamrenang.

3.  Areal Yeh Kutikan.
-      Pembangunan area arung jeram untuk anak-anak.

4.  Areal Enjung Sibun.
Areal enjung sibun merupakan tempat yang sangat strategis untuk dikembangkan sebagai panggung alami untuk pementasan-pementasan kesenian yang  bernuansa alami. Tempa ini tidap perlu dibangun bangunan fisik, tetapi perlu penataan tebing-tebing sehingga memungkinkan adanya tempat yang baik dan datar untuk pementasan-pemantasan.Posisi dan lokasinya adalah sangat menarik untuk melaksanakan atraksi kesenian dimana menggunakan tanah lot dan sunsetnya sebagai latar belakang.Jadi yang diperlukan dalam pengembangan areal enjung sibun adalah penataan-penataan tebing-tebing yang ada untuk dibentuk sebagai tempat yang datar untuk melaksanakan pementasan, yang memuat tempat penonton maksimal 100 orang dan penari 100 orang. Bilanama pemerintah mampu menyediakan tempat ini, memungkinkan dapat dipergunalan oleh NBR, Hotel lainnya dan pemasaran oleh manajemen operasional untuk  even-even tertentu.Disamping hal di atas,  pada areal enjung sibun pada sebelah timur juga cocok untuk dikembangkan budidaya organisme laut yang bernilai tinggi seperti udang laut.

5.         Areal  Parkir dan Pasar.

Areal ParkirTempat parkir merupakan permasalahan yang ada di Obyek Wisata Tanah Lot, khususnya tempat parkir untuk musim-musim ramai, dimana para costumer atau pengunjung tidak dapat dilayani dengan baik karena kurangnya kapasitas parkir yang ada pada hari-hari tersebut. Hari – hari yang tergolong ramai biasanya sebagai berikut ;  hari  tahun baru, hari natal, hari lebaran, hari Piodalan Pura Luhur Tanah Lot, Piodalan Pura Luhur Pakendungan,  liburan murid  bulan juni-juli.n Setiap ke 7 hari besar tersebut di atas, rata-rata kekurangan luas parkir adalah ½ dari luas parkir yang ada sekarang, yang dipersiapkan untuk roda 4 dan roda 6.Untuk menentukan besarnya luas parkir bersama ini disajikan data akomodasi kendaraan  dengan mengambil sampel pada tahun 2001 sebagai berikut

  Keamanan

Tanah Lot telah memiliki fasilitas: kamera CCTV, metal detector dan mirror detector, life guard team untuk keamanan pantai.

Prasarana

Adapun Proyek yang diusulkan untuk pengoptimalan potensi obyek wisata tanah lot dengan pemberdayaan potensi wisatanya adalah ;

Ø  Pembuatan taman dengan motif bunga pada areal sebalah timur pura penataran ketimur sampai batas NBR, yang dialokasikan pada ujung tebing yang disertai dengan pengaman tebing, dengan tujuan memberikan dampak positif kepada pengusaha mini restaurant yang ada di lokasi ini serta kenyamanan dan keindahan pemandangan untuk melihat sunset sebagai faktor penunjang wisata alam.
Penempatan taman bunga dengan ketinggian tanaman maksimal 100 cm sehingga tidak menggangu wisatawan untuk melihat sunset sambil duduk pada kursi yang telah disediakan.
Ø  Pemanfaatan wantilan yang ada di mandya mandala yang sebelumnya sebagai open stage untuk event-event wisata yang memberikan dampak positif pada sektor kesenian yang ada dimasyarakat Desa Adat Beraban, baik pementasan langsung maupun pelaksanaan proses pendidikan kesenial.
Ø  Pembuatan jalan untuk pengangkutan sampah pada lokasi ini, sehingga dapat dilalui oleh mobil sampah. Dimana sampah-sampah yang ada saat ini ditimbun dan dibakar  pada belakang bangunannya atau tempat-tempat luang dan untuk kedepan  tidak baik untuk pengembangan kawasan.
Ø  Metode pelestarian potensi laut khususnya yaitu ular laut. Potensi ini dibutuhkan pengamatan kebudayaan dan religius yang lebih tinggi, untuk dijadikan penunjang komersial.Pendayagunaan dan pelestarian udang laut  dengan menggunakan pantai yanga ada pada areal enjung sibun.Tiga poin 1, 2, 3  di atas merupakan potensi yang dapat dikembangkan sehingga menambah makna wisata alam dan kegiatan-kegiatan kebudayaan maupun kesenian.2.   Areal Enjung Galuh Dan Arel Batu Bolong.

Potensi yang ada dalam area enjung galuh ini adalah sebagai berikut ;
a)      Tersedianya lahan yang dimanfaatkan untuk taman dan penempatan bale payung, yang biasanya digunakan sebagai tempat picnic dan coctail party.
b)      Tersediannya tempat untuk melihat Pura Luhur Tanah Lot dari sebelah Barat.
c)      Tersedianya tempat untuk untuk melihat Pura Batu Bolong, yang merupakan panorama alam yang menarik dan indah, dan adanya jalan turun ke bawah menuju pantai atau pasir yang ada pada sebelah timur Pura Batu Bolong.Pada masyarakat loka tempat ini biasanya digunakan sebagai tempat memancing, dan surfing pada pantainya.
d)     Potensi yang ada pada batubolong adalah menyamai dengan situasi yang ada pada areal enjung galuh dan yang membedakan adalah kapasitas tempat untuk wisatawan yang  ada pada areal batubolong yang dapat digunakan adalah lebih kecil dari areal yang ada di enjung galuh.
e)      Pembuatan  pemagaran  pada sisi-sisi tebing dengan penanaman pohon bunga pucuk, sehingga keamanan wisatawan lebih terjamin.Pembuatan pagar ini dibuat sepanjang kawasan tebing sampai pada batas sebelah barat Obyek Wisata Tanah Lot yaitu pada areal yeh kutikan.
f)       Pembuatan Penerangan pada areal enjung galuh berupa lampu-lampu taman dan lampu mercury.
g)      Perbaikan jalan setapak dan saluran drainase, serta penempatan tong sampah portable mengingat tempat ini merupakan tempat picnic, sehingga kenyamanan dan kebersihan dapat terwujudkan.Serta perbaikan jalan pada tebing menuju pantai batu bolong, yang biasanya digunakan sebagai tempat surfing untuk warga lokal.


System pengelolaan

Dari segi infrastruktur telah terbukti meningkat Dengan mengacu pada masukan para pengunjung melalui Guest Comment oleh Manajemen Operasional, Tanah Lot sudah memiliki program-program yang akan direalisasikan. Program-program ini meliputi peningkatan kualitas SDM, peningkatan bidang kebersihan dan ketertiban, peningkatan infrastruktur dan pelayanan. Saat ini di  bidang keamanan ObjekWisata
Dalam kontes peningkatan infrastruktur kini telah hadir Surya Mandala Cultural Park. Dengan adanya Surya Mandala, berbagai aliansi dapat diwujudkan untuk meningkatkan volume usaha semua pihak. Fasilitas ini juga bisa di manfaatkan untuk mendukung kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Confrence and Exhibition). Sebagaimana trend pariwisata yang ada, kunjungan yang bersifat leasure sudah umum. Sekarang banyak destinasi yang mengembangkan wisata MICE. Bali ke depan harus bergerak ke arah yang sama.
Pengembangan suatu kawasan obyek pariwisata yang didalamnya terjadi penataan penggunaan lahan merupakan masalah yang rumit dalam pembangunan suatu wilayah. Prosesnya tidak selalu berjalan sesuai dengan pelaksanaannya di lapangan. Hal ini bisa saja terjadi karena berbagai sebab, seperti masyarakat tidak diajak berperan serta dalam perencanaan dan pengelolaan, tidak adanya sosialisasi konsep. Pengembangan kawasan tersebut tidak disesuaikan dengan perencanaan wilayahnya. Kawasan wisata Pura Tanah Lot merupakan salah satu obyek wisata dalam wilayah Kabupaten Tabanan yang penataan dan pengembangannya harus disesuaikan dengan Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Kediri. Konsep pengembangan kawasan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan merupakan salah satu konsep perencanaan pengembangan kawasan pariwisata di masa yang akan datang yang dalam pelaksanaannya nanti sangat tergantung pada partisipasi Desa Adat yang dalam hal ini Desa Adat Beraban. Hal ini disebabkan karena pembangunan sektor pariwisata merupakan andalan Bali yang dalam hal ini adalah Pariwisata Budaya. Kawasan wisata Pura Tanah Lot pada awalnya berfokus pada keberadaan Pura Tanah Lot sebagai daya tarik wisata utama yang keberadaannya sangat ditentukan oleh dukungan warga (Kerama) Desa Adat Beraban terutama dalam kegiatan sosial budayanya berupa; kegiatan pertanian, kegiatan upacara keagamaan (yang diikuti dengan tumbuhnya kegiatan penunjang berupa Sekehe Gong, Angklung, Pesantian, Wayang, Topeng Sida Karya) serta peran serta masyarakat desa dalam pemeliharaan lingkungan di sekitar Pura Tanah Lot. Dengan demikian agar terwujud pengembangan kawasan wisata. Pura Tanah Lot yang berkelanjutan, berwawasan lingkungan, maka peran serta Desa Adat Beraban dalam pengelolaannya sangat mutlak diperlukan. Peran serta Desa Adat Beraban sudah terjadi sejak pengambilan keputusan, pemeliharaan lingkungan kawasan wisata, menunjang daya tarik









 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

AKTIFITAS

 

Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di Pura tanah lot ini diantaranya adalah Odalan, yang merupakan hari raya dari berbaga pura yang ada si sekitar Tanah lot. Perayaan odalan ini biasanya berdekatan dengan waktu saat dirayakannya kegiatan Galungan dan Kuningan, perayaan akan diadakan sekitar 210 hari sekali



PERKEMBANGAN SOSIAL
LETAK PEMBERDAYAAN DESA ADAT DALAM PENERAPAN EKONOMI KERAKYATAN
a.       Semakin mengakarnya pondasi perekonomian dimana pada pelaku ekonomi di Desa Beraban tidak ada mengunakan istilah monopoli ekonomi , mengingat sektor-sektor potensial dilaksanakan dengan trend manajemen Kemitraan usaha.
b.      Tumbuhnya Sektor penunjang Pariwisata seperti kesenian, handycraft, dan perdagangan.( Multy Player Effect Economic)
c.       Tumbuhnya sektor Jasa – Jasa pariwisata seperti Jasa Transportasi yang menggunakan potensi masyarakat untuk pengelolaan ekonomi Desa Beraban dengan sifat saling menguntungkan.
d.      Meingkatnya sektor pendidikan untuk berpacu dalam peningkatan pengetahuan, maupun keahlian.
e.      Tumbuhnya lembaga Keuangan Desa Adat Beraban secara pesat yaitu LPD Desa Adat  Beraban dalam pengelolaan modal kecil untuk penujang aktifitas bussines dan sosial masyarakat Desa Adat Beraban, dengan keuntungan rata-rata Rp. 100.000.000,00 pertahun.
f.        Semakian bersarnya perhatian masyarakat terhadap eksistensi terhadap Pura-Pura dan kegiatan kerohanian di lingkungan Obyek Wisata Tanah lot pada khususnya dan Desa Beraban pada umumnya.


Partisipasi dalam pengelolan

keberadaan Obyek Wisata Tanah Lot, belum mampu dirasakan secara maksimal oleh tingkat bawah atau masyarakat Desa Adat Beraban pada khususnya. Besarnya kontribusi yang dihasilkan oleh Obyek Wisata Tanah Lot hanya mampu dinikmati oleh sebagian orang dan itupun kalau dilihat dari jumlahnya tetap tidak maksimal . Obyek Wisata Tanah Lot, yang berada di wilayah Desa Adat beraban yang sebenarnya jika dilihat dari kewilayahan merupakan tanggung jawab Desa Adat Beraban, seakan tidak bisa disentuh oleh perhatian dan kebijakan adat setempat mengingat obyek dimaksud dikontrakkan oleh Pemda Kabupaten Tabanan kepada pihak swasta. Akhirnya berdampak pada ketidaktertiban obyek dari pedagang liar, keamanan, Kebersihan, penduduk pendatang, yang tentunya implikasinya kepada daya tarik obyek sendiri cenderung menurun.

Sedangkan di wilayah desa Adat sendiri jumlah angkatan kerja terus meningkat yang diperparah oleh adanya pembebasan lahan kawasan BNR, sehingga penduduk lokal yang dulunya mayoritas petani praktis menjadi pengangguran dan hanya mengandalkan uang hasil jual tanah mereka. Tidak hanya sampai disitu, janji-janji  waktu akan mempekerjakan orang Desa setempat sebagai salah kompensasi penyerahan lahan tidak dilaksanakan sepenuhnya. Berdirinya Pura Tanah Lot dan perkembangan sejarahnya menjadi kawasan wisata sebenarnya  tidak dapat dipisahkan dengan masyarakat desa setempat. Ini merupakan kesatuan  history dan cultural antara masyarakat desa dengan kawasan wisata Tanah Lot bahwa masyarakat desa harus berperan penting dalam pengembangan kawasan wisata yang mereka miliki. Merupakan hak dan kewajiban bagi setiap tempat atau daerah yang memiliki kawasan wisata untuk mengatur dan mengelola, dengan cara pendekatan kepada tokoh – tokoh Desa Adat setempat, menjelaskan hak-hak kita sebagai orang Desa Beraban,peluang-peluang yang bisa di garap demi kemakmuran masyarakat, memotivasi pergerakan-pergerakan dan menyediakan konsep-konsep  perjuangan. Memotivasi kaum muda Desa Beraban yang terangkum dalam organiasasii Karang Taruna Gapera (Gabungan Pemuda Beraban, dimana penulis sebagai ketua).




MARKETING


Operasional pelayanan

Dari sistem marketing destinasi wisata ini, jelas dalam pengelolaan di gunakan sistem online maupun jasa tourism information lewat travel agent, dll. Para pengunjung tidak saja berkunjung pada saat-saat liburan tetapi sudah rutin setiap hari terutama pada sore hari.Mengantisipasi Perkembangan ini Pemerintah Kabupaten Tabanan padaTahun 1980 mempercayakan pengelolaan Tanah Lot kepada pihak Swasta, yaituCV.Ary Jasa Wisata dengan sistem kontrak yang terus berlangsung dengan mengalami perubahan target pencapaian pendapatan seiring peningkatan angka kunjungan dan peningkatan harga tiket masuk pada daya tarik wisata Tanah Lot. Dan sistem marketing dalam kawasan wisata ini terus akan berkembang dan berinovasi sesuai alur perkembangannya.

Administrasi

Harga tiket untuk masuk kedalam area tanah lot ini cukup murah yakni Rp. 10.000,00 untuk wisatawan lokal dewasa, serta Rp. 7.500,00 untuk wisatawan lokal anak-anak, jika yang datang adalah wisatawan luar maka harga tiket yang dikenakan pun akan lebih tinggi yakni Rp. 30.000,00 untuk dewasa dan Rp. 15.000,00 untuk anak-anak. Tiket akan dibuka mulai jam 07.00 sampai dengan pulul 19.00, setelah membeli tiket, dari loket menuju lokasi kita akan disuguhkan berbagai stand dan tempat souventi tempat makan dan berbagai produk jualan lainnya.




2 komentar:

  1. Halo mbak,
    Posting mbak ini sangat bermanfaat bagi penelitian lapangan saya. Kalo tidak keberatan, boleh saya minta sumber referensi yang mbak gunakan untuk artikel ini?

    Terimakasih sebelumnya

    BalasHapus
  2. pengen banget bisa ke tanah lot
    salam Rental Mobil

    BalasHapus